![]() |
Foto: Aksi Jaringan Aksi Mahasiswa Indonesia (JAM Indonesia) menggelar unjuk rasa di depan kantor pusat Bawaslu RI |
Jakarta - Puluhan Mahasiswa dan Pemuda Yang mengatas namakan dirinya dari Jaringan Aksi Mahasiswa Indonesia (JAM Indonesia) menggelar unjuk rasa di depan kantor pusat Bawaslu RI pada Jumat, 4/11/2022
Koordinator aksi JAM Indonesia, zatli Nacikit, mengatakan Aksi ini kami gelar akibat adanya temuan dilapangan Sejumlah peserta seleksi calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pemilu 2024 di Kabupaten BURU Provinsi MALUKU berkeluh kesah.
"Mereka mencium ada indikasi dugaan kecurangan dalam seleksi Panwascam Pemilu 2024 di Bumi Bupolo tersebut. Dugaan adanya kecurangan dalam seleksi Panwascam Pemilu 2024 di Kabupaten Buru itu bukan tanpa sebab. Salah satu yang paling kentara ialah peserta yang memiliki nilai tinggi justru tidak lolos dalam tahapan seleksi, " Ujar Zatli saat di temui wartawan dalam aksi di depan Kantor Bawaslu RI pada jumat 4/11/2022
Zatli mengatakan, Rekrutmen calon Panwascam yang diselenggarakan Bawaslu Kabupaten Buru dimulai dari masa pendaftaran kemudian sampai Tahap kedua yang merupakan seleksi administrasi, kemudian tahap ketiga adalah tes tertulis berbasis Computer Assisted Test (CAT). Peserta yang lolos tes tulis dinyatakan berhak mengikuti tahap seleksi berikutnya yakni tes wawancara.
"Pada tahap tes tulis berbasis CAT inilah, sejumlah peserta merasa ada kejanggalan. Di mana peserta yang nilai tes tulisnya tinggi justru tidak lolos ke tahap berikutnya. Diduga Kinerja Buruk Bawaslu Kab. Buru ini mencenderai Nilai-Nilai Demokrasi, " Terangnya
Hal itu. Jaringan Aksi Mahasiswa Indonesia (JAM Indonesia) membawa empat tuntutan didepan kantor pusat Bawaslu RI diantaranya.
Pertama, Meminta kepada Bawaslu RI & DKPP RI untuk melakukan investigasi terkait penetapan Panwascam Se-Kabupaten Buru.
Kedua, Meminta transparansi nilai hasil ujian CAT online dan wawancara agar dipublikasikan.
Ketiga, Meminta kepada Bawaslu RI & Bawaslu Provinsi Maluku untuk melakukan peninjauan kembali terkait penetapan hasil seleksi Panwascam Se-Kabupaten Buru.
Keempat, Copot Ketua Bawaslu Kabupaten Buru & Anggota komisioner Bawaslu Kab. Buru.
Selain itu zatli juga mengancam, akan melakukan aksi kembali di depan Bawaslu RI dan DPRI hingga Ketua Bawaslu di copot.
"Kami Akan terus menyuarakan persoalan ini kepada Bawaslu RI dan DPR RI sampai ketua bawasli Kab Buru dicopot dari jabatannya, " Tutup zatli