![]() |
Refleksi akhir tahun Masehi 2020 |
LIDIJOURNAL.ID - Ambon, Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Islam Kota Ambon (GPI) menggelar diskusi Publik dengan tema, Peran GPI Menyikapi Peristiwa Hijrah, sebagai momentum dalam merubah budaya kekinian. Kegiatan tersebut berlangsung di Markas GPI Maluku Jalan Samratulangi Kecamatan Sirimau Kota Ambon, kamis,(31/12/2020) Pukul 16.00 WIT.
Hadir sebagai pembicara, Ketua umum dewan syuro Pimpinan wilayah provinsi Maluku H. La Kadir, SH,MH.
La Kadir mengingatkan agar Gerakan Pemuda Islam harus mampu meningkatkan elektabilitas dan popularitas lewat penanaman kualtias kader, juga mampu menyebarkan manfaat seluas-luasnya kepada Umat dan Bangsa
Beliau juga prihatin dengan kondisi Islam di Tanah Air, Islam digempur dengan issu dan serangan yang bertubi-tubi, sehingga itu beliau berharap agar GPI dan seluruh kadernya lebih waspada
"Seluruh kader Gerakan Pemuda Islam harus mampu membentengi diri dengan menguatkan Aqidah Islam" Ia juga menegaskan "harus dimulai dari sekarang, dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sosial masyarakat"
Lanjut La Kadir, "kondisi bangsa saat ini menjadi alasan gerakan pemuda Islam untuk menyatukan kembali ukhuwah islamiah yg di mulai dari ulama dan para habaib" sebab beliau menilai pak Jokowi kurang mampu dalam merangkul kelompok kelompok tertentu.
Tegas La Kadir "semestinya tranformasi gerakan dimulai dari revolusi ahlak dan mental".
Di kesempatan yang sama ketua umum PD GPI kota ambon Ruslan Rumaratu saat memberikan menyampaikan bahwa kader kader Gerakan Pemuda Islam khusunya kota Ambon, harus menjadi kader-kade yang turut berperan aktif untuk masalah masalah kemaslahatan umat.
Ruslan Rumaratu memberikan penjelasan soal perayaan tahun baru ia tegaskan bahwa harus di maknai secara filosofis yang tertanam dalam akidah Islam Sehingga kader GPI mampu memposisikan diri dan tetap komitmen untuk menjaga nilai-nilai ketakwaan dan keislaman, dan menjadikan Qur'an dan Sunnah sebagai garis perjuangan, hal ini diyakini mampu membentuk kader umat yang senantiasa memiliki rasa tanggung jawab
Disi lain sekertaris GPI kota Ambon mustakim Rumasukun menambahkan bahwa seharusnya budaya modernnisasi dimaknai secara konsepsi perorangan yang secara ahlak berwatak mandiri dengan kemampuan yg besar untuk beradaptasi Dengan keadaan baru dan untuk inovasi sebab hijrah dimulai dari tingkat kesadaran diri yg tinggi selaku kader Pergerakan pemuda Islam harus mampu menjadi corong keumatan.